Senin, 28 Februari 2011

Chevrolet Kalos Ramaikan Kelas Mini Sedan

Kue di kelas mini sedan yang selama ini hanya dinikmati oleh dua pemain besar, Honda dengan City dan Toyota dengan Vios-nya akan coba digerogoti oleh pemain baru, Chevrolet Kalos. Varian yang dilaunch pada Selasa (18/7) lalu di pool side Hotel Regent, Jakarta ini memiliki disain European style hasil kreasi terbaik Giorgetto Giugiaro dari Italdesign.

“Chevrolet Kalos merupakan mobil yang sama sekali berbeda dalam hal gaya dan karakteristik. Kami yakin Kalos akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan dengan penampilan bergaya, kinerja terbaik, detail, serta berbagai fitur untuk menghadirkan driving experience yang menyenangkan,” yakin Ali Pandir, Presiden Direktur PT General Motor Indonesia.Di bagian eksterior, Kalos menjagokan fitur headlamps tiga dimensi yang mejorok ke dalam. V shaped pada kap mesin menyatu dengan bumper depan berhiaskan fog lamp membulat mengeaskan bahwa Kalos memiliki karakter sebuah sedan sporti. Fitur keselamatan pada sedan dengan kapasitas bagasi hingga 400 liter ini antara lain, collapsible steering column, side impact beam, Anti locks Breaking System serta Electronic Break Distribution.


Chevrolet Kalos megandalkan mesin 1.4 liter 16 valve DOHC yang dilengkapi dengan Multi Point Fuel Injection dengan VGIS (Variable Geometry Induction System) dan 32 bhit ECM (Engine Control Module) yang mampu menghasilkan tenaga berlimpah namun tetap irit bahan bakar.Oh ya, PT GMI juga akan memberikan garansi tiga tahun penuh tanpa batas kilometer untuk seluruh pengguna Chevrolet, termasuk Kalos.
 

Chevy: Harga Orlando di Atas Honda Freed

Jakarta - Chevrolet memastikan mobil MPV Chevy Orlando akan dirilis pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2011. Dengan harga diperkirakan bakal berada di atas harga Honda Freed, pengguna Orlando memiliki kepuasan tersendiri. "Orlando akan memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri. Dari desain juga mengusung unsur safety," tambah Mukiat.

Soalnya, unsur keselamatan juga menjadi patokan utama pihak perusahaan untuk menjaga keselamatan pengendara. "Safety merupakan suatu hal yg paling penting. Harga kita akan membuatnya kompetitf. Tapi bukan harga MPV termurah," ucapnya.
Sayangnya Mukiat tidak menjelaskan apakah Orlando yang dipasarkan ke Indonesia mengalami penurunan spesifikasi. "Pasti ada perubahan spesifikasi, tapi terlalu awal untuk membicarakan spek Orlando," tambahnya.

 Mobil ini memiliki desain maskulin dengan mesin berkapasitas 1.8 liter. Mesin tersebut dianggap cukup bertenaga karena mampu menyemburkan kekuatan hingga 141 hp.

Sementara untuk interiornya,  nuansa mewah yang ada di eksterior juga terasa di bagian dalam. Interior Orlando menyuguhkan dashboard dual cockpit yang terinspirasi pada desain mobil sport Chevrolet Corvette dengan sentuhan cahaya biru pada konsol yang berada di tengah. Dengan desain seperti ini, nuansa theater style pun tersemburat dengan kuat ketika kita berada di dalam kabinnya.

Jika harga Freed yang paling mahal mencapai Rp 260 jutaan, berarti Anda bisa perkirakan sendiri kira-kira berapa harga Orlando ini nantinya. Kehadiran Orlando dan Chevy Colorado pun diyakini bakal meningkatkan target penjualan Chevy hingga 6.000 unit tahun ini. 

Chevrolet Captiva SS, Galak Bo'!!!

Pemegang merek Chevrolet di Indonesia itu benar-benar merahasiakan kegiatan apa yang akan kami lakukan di Sirkuit Internasional Karawaci, Tangerang. Kami didandani ala detektif forensik serial televisi CSI (Crime Scene Investigation), tapi kali ini diplesetin menjadi Captiva Superiority Investigator.

Selidik punya selidik, tanya sana sini, belakang baru ketahuan jika GMAI memperkenalkan keluarga baru dari SUV andalan mereka Chevrolet Captiva, namanya Captiva SS (singkatan dari Super Sport).

Namanya keren, tapi jangan harap Anda bisa melihat perubahan besar dari sisi tampilan. Eksterior Captiva SS ini sama sekali tak ada perbedaan dengan model yang sebelumnya, plek sama.

Bagian kabin, dahboard juga tak mengalami perubahan. Semua indikator dan meter cluster sama, begitu juga dengan desain audio double din. Namun sekarang sudah diinstal piranti lunak baru, ARKAMYS 3D Surround Sound, yang membuat suara audio di kabin makin keren.

Perbedaan siginifikan baru ketahuan ketika saya mendapat kesempatan menjajalnya. Captiva menggunakan mesin baru!

Tanda seru ini tak sembarangan saya berikan. Awalnya, GMAI mengajak kami ke sebuah track. Dua Captiva disejajarkan -- seperti akan melakukan drag race -- siap adu cepat menuju garis finish yang berjarak 250 meter.

Di sesi pertama, saya mendapat mobil di jalur kiri. Mesin dinyalakan, persneling ditempatkan di posisi D (Drive), dan rem diinjak. Begitu lampu hijau menyala, pedal gas langsung saya tekan dalam-dalam. Mobil melaju, tapi mobil sebelah kanan yang dikemudikan rekan jurnalis lain melesat lebih kencang. Saya baru sadar, "Wah, pasti mobil sebelah pakai mesin baru."

Ternyata benar. Ketika saya mendapat kesempatan menjajal mobil di jalur kanan, dengan persiapan yang sama, injakan gas membuat mobil langsung melesat cepat. Dalam hitungan 2 detik saya bisa meninggalkan mobil di jalur kiri sekitar 3-4 meter. Wah, galak bener.

"Captiva baru ini menggunakan mesin Ecotec 2.4L DOHC," kata Direktur Layanan Purna Jual Chevrolet FA. Suwadji Wirjono.

Tenaga lebih besar

Jika dilihat dari kapasitas, mesin baru menggunakan 2.384 cc lebih kecil dibandingkan mesin lama yang 2.405 cc. Tapi jangan tanya soal kemampuannya.

Mesin baru ini menggunakan bahan alumunium pada blog dan silindernya. Sedangkan lapisan baja terdapat pada dinding liner silindernya saja, sehingga lebih ringan 27 kg namun tetap kuat.

Gubahan lain adalah penggunaan oksigen sensor yang lebih banyak. Jika mesin sebelumnya hanya ada satu maka kini ada dua.

Captiva SS juga menjadi SUV pertama dikelasnya yang didukung teknologi bukaan klep DOHC secara digital untuk kedua lubang hisap dan buang, yang dinamakan Chevrolet sebagai DCVCP (Double Continuosly Variable Cam Phaser).

Namun yang paling berpengaruh adalah perubahan mengubah langkah dan panjang, perbandingan kompresi yang lebih tinggi, (10,4:1). Dengan berbagai perubahan dan perbaikan ini, tenaga yang dihasilkan naik sampai 171 ps atau lebih tinggi 27 ps dibandingkan model sebelumnya. Torsinya juga meningkat 5 Nm dari 220 Nm menjadi 225 Nm.

"Mesin Ecotec ini lebih halus, hemat dan rendah emisi. Mesin ini bisa mengkonsumsi etanol 20% dan standar emisinya sudah Euro 3," kata Suwadji Wirjono.

Selain mesin, teknologi baru yang disematkan di Captiva SS ini adalah transmisi otomatis HydraMatic 6 percepatan. Model sebelumnya menggunakan transmisi 5 percepatan GM tiptronic.

Kehebatan transmisi baru ini juga sempat saya rasakan. Gigi satunya lumayan bernafas panjang. Setelah masuk gigi dua dan seterusnya, perpindahan gigi terasa rapat-rapat, cepat, dan lebih halus daripada model transmisi 5-speed di model lama.

Rangkaian teknologi baru inilah yang membuat konsumsi bahan bakar Captiva SS lebih baik. Chevrolet mengklaim, mesin baru ini menggunakan bahan bakar 1:14 liter/km.